Desa Kedungwaringin Siagakan Mobil Ambulance 24 Jam
BEKASI, WJ GROUP _ Kades kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Hj, Tita Komala, S.PdI merupakan satu-satunya kepala desa perempuan di kabupaten Bekasi, kreatif dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Menjadi Kepala Desa bagi Hj. Tita Komala, S.PdI merupakan panggilan hati nurani untuk mengabdikan diri jadi Kades, Kedungwaringin yang dicintainya. Beliau ingin memajukan desa,”jangan sampai ketinggalan dari desa-desa lainnya yang sudah lebih dulu maju”
Saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini kepada WJ Group mengatakan, bahwa menjaid kepala desa baginya bukan untuk mencari popularitas apalagi untuk memperkaya diri, beliau menjadi kepala desa murni untuk membangun desa dan melayani warga yang membutuhkan.
“Kami akan melayani warga dengan sepenuh hati dan apa pun keluhan warga silahkan di sampaikan ke saya atau ke staff dan pegawai saya dan atau silahkan datang langsung ke desa, pasti akan di layani dengan baik”, katanya
Menurutnya, apa yang menjadi program prioritas secara umum akan di dahulukan, Terutama masalah kebersihan yang tidak pernah absen dilakasnakan secara rutin setiap hari Jumat atau yang lebih dikenal dengan istilah Jumsih (Jumat besih).
Baik itu sampah di perkampungan, perumahan atau di sepanjang jalan raya sampah-sampah agar ditempatkan di tong sampah. Warga dilarang mebuang sampah sembarangan. Banyaknya sampah menumpuk dipinggir jalan, jangan dibuang ke kali atau tanggul irigasi.
Masyarakat yang suka membuang sampah ke aliran irigasi tanggul di dekat Perum GCC yang sedang dibangun secara permanen, “Diminta kesadarannya untuk tidak membuang sampah ke kali. Tumpukan sampah yang dibuang ke kali akn menghambat aliran sungai sehingga dapat menimbulkan banjir.
Hal ini, lanjut Kades menjadi salah satu menjadi skala prioritas untuk dibenahi. bahkan air aliran yang di tanggul juga harus diperhatikan, dan ini juga sedang kita cari solusi nya” tegasnya
Dengan banyaknya dibagun komplek perumahan di desa Kedungwaringin, yang sebagian besar penghuninya adalah para pendatang, membuat desa Kedungwaringin menjadi semakin ramai dan spontan membuat desa Kedungwaringin pantas disebut sebagai kota
Salah seorang Supir Ambulance Desa, Jekrem bertemu dengan cara tidak sengaja, ketika WJ Group hendak keluar dari ruang kerja kades menyatakan siap melayani warga 1×24 jam (*M. Umpah-PS)