Beranda Ragam Pendidikan “Disdik Tutup Mata”, Akan Ambruk SDN Diperbaiki Kepsek dan Warga

“Disdik Tutup Mata”, Akan Ambruk SDN Diperbaiki Kepsek dan Warga

88
Kepala Sekolah SD Negeri Panji, Entin Tini Soffartini, S.Pd beserta Para Guru

KAB. SUBANG, WJ GROUP _ Sangat miris masih ada gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berlokasi di tengah kota Subang, rusak parah, atap bocor dan akan ambruk tidak tersentuh bantuan Pemkab Subang. Diantaranya, SDN Panji di Jalan Panji Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang, Kab. Subang.

Kepala Sekolah SD Negeri Panji, Entin Tini Soffartini, S.Pd kepada WARTA JABAR _ Group mengatakan, perbaikan atap dan mengganti genteng murni dari biaya sendiri dari uang pribadi, karena kalau dibiarkan ketika hujan bocor dan takut ambruk, ungkapnya. Selasa, (21/1/2020)

Dikatakan Entin, jauh hari sebelum sekolah dibongkar,saya ngobrlol dengan pihak Komite Sekola Didi, tentang ruang sekolah yang biasa digunakan kelas 2 yang kondisinya memprihatikan sudah akan runtuh dan takut ambruk disaat dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.

Dan hasil kesepakatan pihak guru-guru dan selaku kepala sekolah, juga komite sekolah menyarankan agar kelas tersebut dikosongkan dulu sampai nanti sekolah  mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, katanya

Maka kegiatan mengajar kelas dua dilaksankan saja diruang lain dan waktu nya kurang lebih selama setahun kelas itu dikosongkan belum juga ada bantuan dari pemerintah padahal pengajuan proposal sudah kita berikan, ungkap Kepsek SDN Panji, Kab. Subang.

Selanjutnya, proposal di sampaikan kepada pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Subang, dan pihak dinas pada saat itu, Kasubag Keuangan Dinas Pendidkan Tita, datang ke sekolah dan melihat langsung kondisi sekolah kami.

Dan Kasubag Keuangan Tita mengatakan, bahwa sekolah ini akan segera diperbaiki,  mudah-mudahan di Tahun 2019 bisa dikerjakan. Namun sampai sekarang sudah berganti tahun bantuan dari pemerintah yang kami harapkan tidak kunjung ada. Ungkap Kepsek Entin

Akhirnya daripada menunggu sekolah ambruk dan membahayakan kepada murid juga warga sekitar karena kebetulan kelas nya berdekatan dengan  Pemukiman warga, pihak sekolah dan komite juga RT dan RW setempat mengambil langkah untuk membongkar dan memperbaiki bagian atap sekolah secara mandiri alias pake uang sendiri dan bantuan dari pihak RT dan RW serta warga sekitar sekolah.

“Memang sekolah ini yang sekarang kami bongkar dan diperbaiki tapi mungkin tidak maksimal, pastinya masih banyak yang sebenarnya harus diganti karena kami juga melihat kemampuan keuangan”.

Dan dikatakan Entin, perbaikan dikerjakan sampai sekarang sudah berjalan 5 hari.”Mudah-mudahan bisa dipakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar kembali, Harapanya. (*Novi/Da2ng GAM)

Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini