Dampak Penurunan Produksi Akibat Musim Kemarau Pelanggan Perumda Tirta Raharja Kesulitan Air

Foto: Sekretaris Perusahaan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Toni S Rezanaser

wartajabar.online, BANDUNG _ Sekretaris Perusahaan Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Toni S. Rezanaser mengatakan Pelanggan PDAM Tirta Raharja Kesulitan Air dampak dari penurunan Kapasitas Produksi Akibat musim kemarau.

Sejumlah masyarakat pelanggan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung mengalami kesulitan air karena terjadinya gangguan pengairan akibat kapasitas air baku di Situ Ciloeunca, Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang, dan Sungai Cimahi mengalami penurunan.

Penurunan sumber air baku yang dimiliki Perumda Air Minum Tirta Raharja ini, dampak dari musim kemarau serta fenomena El Nino yang saat ini sedang melanda sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, kata Toni S Rezanaser.

Lebih lanjut dikatakan Toni, daerah yang terdampak diantaranya;

Wilayah I Kota Pelayanan Soreang di Komplek Bumi Parahyangan Kencana, Komplek Sanggar Indah Lestari, Kompleks Gading Tutuka 2, Kompleks Sanggar Indah banjaran, Komplek Gading Tutuka Residence, Komplek Gading Tutuka Kemala, Kampung Gandasoli, Kampung Gandasari, Kampung Sangkahurip, Prima Amerta, dan Banyusari.

Wilayah II Kota Pelayanan Banjaran, seluruh Kota Pelayanan Banjaran dan Pameungpeuk, sebagian Kota Pelayanan Baleendah di Kampung Sepen, Kampung Papak Gede, Komplek Gria Prima Asri, Kampung Sukaasih, Komplek Bumi Cahaya Rencong, Kampuing Reungas Condong.

Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi dan Unit Cisarua Gandawijaya, Simpang Pasir Kumeli, Baros, H.Haris, Town Place, Kerkof, Cibogo, Aneka Bhakti, Leuwi Gajah Permai, Sadarmanah, Asem Timur, Lurah, Gatot Subroto.

Karya Bhakti Abdul Halim, Kampung Gandrung, Kampung Pameungpeuk, Kampung Sindangsari, Kampung Galudra, Komplek Pusdikhub, Komplek GBR 3, Kampung Cileuweung, Kampung Trobosan, Kampung Cimenteng, Komplek GACC, Komplek Cipageran Asri, Kampung Jambudipa, Komplek Kavling Bukit Mas, Komplek DGreen Aqilla, Komplek Rinjanim Komplek Cemara, Kampung Kebon Jeruk, dan Kampung Cileutik.

Hal ini berdampak pada penurunan kapasitas produksi yang diolah dibeberapa Instalasi Pengolahan Air (IP) seperti di IPA Sukamaju dan IPA Cipageran Cimahi, kata Sekretaris Perusahaan Perumda Air Minum Tirta Raharja, Toni S. Rezanaser kepada awak media, Senin (21/8/2023).

Menurut Toni S. Rezanaser, untuk mengantisipasi hal tersebut, Perumda Air Minum Tirta Raharja mengerahkan armada tangki untuk penanggulangan kebutuhan air kepada para pelanggan yang membutuhkan air.

Selain itu diimbau juga kepada pelanggan untuk dapat menampung air dan menggunakan air secara bijak dalam kondisi seperti saat ini, khususnya untuk daerah terdampak.

Saat ini debit kapasitas air baku untuk Wilayah I Kota Pelayanan Soreang dan Wilayah II Banjaran mengalami penurunan 65 persen dari 185 liter per detik menjadi 40-65 liter per detik. Untuk Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi kapasitas menurun 40 persen dari 166 liter per detik.

Dijelaskan selanjutnya kepada pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai menurunnya kapasitas produksi dan aktivitas perawatan unit produksi dan aktivitas perawatan unit produksi pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja dapat mengirim pesan ke Whatsaap pengaduan Contact Center paada Nomor : 0821 3686 6866 dan Aplikasi Tiraqu.

Kami mohon maaf atas fenomena kekeringan atas dampak El Nino ini dapat kembali normal, terang Sekretaris Perusahaan Perumda Air Minum Perumda Tirta Raharja. (Fajar)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *