Surutnya Air Situ Cileunca Berdampak Distribusi PDAM
wartajabar.online,SOREANG _ Sekretaris Perusahaan Umum Daerah (Perumda/PDAM) Tirta Raharja, Toni S. Rezanaser mengatakan air Situ Cileunca Surut, puluhan ribu pelanggan PDAM di tiga daerah terdampak.
Permukaan air Cileunca di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung mengalami penyusutan akibat musim kemarau yang disertai fenomena El Nino.
Kondisi ini berdampak pada produksi dan distriusi air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda/PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung/Kota Cimahi dan Perumda Tirtawening Kota bandung.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (6/9/2023), Situ Cileunca yang debitnya mengandalkan hujan, terlihat mengering pada bagian sisinya. Area yang biasanya tergenang hanya menampakkan rumput dan tanah yang mengering.
Penurunan permukaan air di Situ Cileunca diperkirakan mencapai tujuh meter. Ada pula sumber yang menyebutkan penurunaan sudah mencapai 15 meter dalam kurun waktu dua bulan terakhir karena tidak ada turun hujan.
Waduk atau Situ Cileuncaa yang dibangun Belanda pada tahun 1919 hingga 1923 memiliki luas sekitar 181 hektar. Saat ini area yang tergenang diperkirakan sekitar 100 hektare lagi, katanya.
Lebih lanjut dikatakan Toni S Rezanaser, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang distribusi air bersihnya terganggu.
Menurutnya penurunan debit air tak hanya terjadi di Situ Cileunca, namun juga di Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang dan Sungai Cimahi akibat dari fenomena El Nino.
Hal ini berdampak pada penurunan kapasitas produksi air bersih yang diolah di beberapa instalasi pengolahan air seperti di IPA Sukamaju dan IPA Cipageran Cimahi.
Saat ini Perumda Tirta Raharja mengerahkan armada tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan. Ia juga menghimbau pelanggan untuk dapat menampung air dan menggunakannya secara bijak.
Dijelaskan ribuan pelanggan yang terdampak itu yakni wilayah I Kota Pelayanan Soreang yang meliputi kompleks Bumi Parahyangan Kencana, Kompleks Gading Tutuka 2, Kompleks Gading Tutuka Kemala, Kp.Gandasoli, Kp.Gandasari, Kp.Sangkanhurip, Prima Amerta, Banyusari. Kemudian Wilayah II Kota Pelayanan Banjaran yang meliputi seluruh Kota pelayanan Banjaran dan Pameungpeuk, sebagain Kota pelayanan Baleendah, (Kp,Sepen, Kp. Papak Gede, Kompleks Gria Prima Asri, Kp.Sukaasih, Kompleks Bumi Cahaya Rencong, Kp.Reungas Condong), kata Toni.
Sedangkan Wilayah yang terdampak lanjut Toni, yaitu Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi dan Unit Cisarua Gandawijaya, Simpang, Pasir Kumeli. Baros, H.Haris, Town Place, Kerkoft, Cibogo, Aneka Bhakti, Leuwu Gajah Permai, Sadarmanah, Asem Timur, Lurah, Gatot Subroto, Karya Bhakti, Abdul Halim, Kp Gandrung, Kp Pameungpeuk, Kp Sindangsari, Kp Galudra, Kompleks Pusdikhub, Kompleks GBR 3, Kp Cileuweung, Kp Terobosan, Kp Cimenteng, Kompleks GACCm Jkompleks Cipageran Asri, Kp Jambudipa, Kompleks Kavling Bukit Mas, Kompleks D’Green Aqilla, Kompleks Rinjani, Kompleks Cemara, Kp Kebon Jeruk, Kp Cileutik, tutur Toni. Saat ini menurut Toni kapasitas air baku untuk Wilayah I Kota pelayanan Soreang dan Wilayah II Banjaran mengalami penurunan 65% dari 185 liter per detik menjadi 40-65 liter per detik. Untuk Wilayah IV Kota pelayanan Cimahi kapasitas menurun 40% dari 166 liter per detik menjadi 100-120 liter per detik.
Selanjutnya kepada pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai menurunya kapasitas produksi dan aktivitas perawatan unit produksi pelayanan air minum Perumda Air Minum Tirta Raharja dapat mengirimnya kepada pesan ke Whatsapp pengaduan Contact Center (WhatsApp Only) ke nomor 0821 3686 6866 dan Aplikasi Tiraquq, jelas Toni.
Sementara itu Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung Dhani Lukman mengatakan penurunan debit air baku saat ini antara 40 sampai 60 persen.
Kami harapkan bisa efisien mungkin menggunakan air. Kurang lebih 20.000 sambungan rumah yang terdampak dengan adanya penurunan debit air baku tersebut di wilayah-wilayah tertentu.
Dhani juga menyebutkan bahwa PDAM juga memberikan bantuan tangki untuk menampung air bersih kepada masyarakat yang terdampak El Nino ini.
Dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan BPBD, DPUTR, dan Muspika setempat untuk penyaluran airnya, kata Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dhani Lukman. (*FJR)