wartajabar.online, BANDUNG _ Runtuhnya decision maker di Pemerintahan Kota Bandung akibat kerakusan tanpa mengindahkan rambu-rambu legalitas perundangan dan sumpah jabatan, mengantarkan Yana Mulyana selaku Wali Kota Bandung ke gerbang penjara setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait proyek pengadaan CCTV Bandung Smart City, beberapa waktu lalu.
Kasus yang membuat malu masyarakat Kota Bandung tersebut mengantarkan Sekretaris Kota Bandung Ema Suryana menjadi Plh (pelaksana harian) Wali Kota sebelum ada petunjuk pengganti wali kota. Rentang beberapa waktu berlalu sejak kasus OTT mencuat di berbagai media massa, akhirnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Bambang Tirtoyuliono yang menjabat Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat sebagai Pj Wali Kota Bandung menggantikan Yana Mulyana.
Bambang dilantik Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (20/9).
Usai pelantikan dilanjut penandatanganan berita acara sumpah jabatan dan pakta integritas serta pemasangan tanda pangkat, kemudian penyematan tanda jabatan dan penyerahan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri 100.2.1.3-3740 tertanggal 7 September 2023.
Penunjukkan Bambang Tirtoyuliono diapresiasi Ema Sumarna. Ia berharap dengan hadirnya Pj Wali Kota roda pemerintahan di Kota Bandung berjalan lebih cepat. “Mudah-mudahan Pak Bambang dapat membimbing kami dalam proses penyelenggaraan pemerintah kota supaya jauh lebih baik lagi,” ungkapnya kepada media.
Di lain pihak, Bambang Tirtoyuliono saat pelantikan membacakan sumpah jabatan untuk bekerja sesuai dengan amanat perundang-undangan selama menjadi Pj Wali Kota Bandung. “Saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban sebagai Penjabat Wali Kota Bandung, dan akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan bersumpah bekerja sesuai amanat perundang-undangan dan seadil-adilnya untuk warga Kota Bandung,” ucapnya lantang.
Ia menggantikan Yana Mulyana hingga satu tahun sampai terpilihnya Wali Kota definitif. “Saya bukan apa-apa jika tidak di support penuh oleh tim yang kuat dari pemerintah Kota Bandung. Dan saya masih belum bisa berbuat banyak,” ucap Bambang kepada media usai pelantikan.
Masalah krusial lingkungan Salah satu yang masih menjadi dilema di Kota Bandung adalah sampah dan banjir.
Terkait persoalan ini Bambang menegaskan akan membahas bersama DLH Kota Bandung. Ia yakin DLH Kota Bandung memiliki konsep pengelolaan sampah atau metode efektif yang bisa dimitigasi agar tidak terjadi penumpukan sampah di kota Bandung. “Saya akan komunikasikan hal itu,” ucap Bambang dihadapan rekan-rekan media.
Terlepas siapapun pengganti Wali Kota Bandung dan apapun konsep dalam menjalankan roda pemerintahan, Kota Bandung yang menjadi destinasi kota wisata dan barometer baik seni, budaya, industri yang sarat moment sejarah, tidak layak dipermalukan oleh seorang pejabat publik yang mendapat amanah dari masyarakat Kota Bandung hanya karena kerakusan pribadi saat menjadi pemimpin.
Menjabatnya Bambang Tirtoyuliono sebagai PJ Wali Kota Bandung diharapkan dapat membenahi sisa-sisa pekerjaan yang terbengkalai dari pejabat sebelumnya. Terutama tidak lagi terjadi pengulangan kasus yang mempermalukan masyarakat Bandung akibat “ulah ceroboh” Wali Kota sebelumnya. (*ROMMEL S)