Beranda Berita Aneh.!! Tanpa Musyawarah Pengurus  Baru DKM Muncul Tiba Tiba

Aneh.!! Tanpa Musyawarah Pengurus  Baru DKM Muncul Tiba Tiba

339

Karawang, Jabar – 03 Agustus 2025

 

Wartajabar.online | KARAWANG — DKM Versi Dua: Ketika Masjid Jadi Panggung Drama Politik Lokal.

Masjid Syeikh Quro An-Nahdloh di Karawang kini tidak hanya tempat ibadah, tapi juga menjadi ajang unjuk kebolehan politik lokal. Setelah pelantikan pengurus DKM versi “baru”, jamaah terheran-heran: apakah masjid kini punya cabang?

Pelantikan pengurus DKM versi tandingan yang dilakukan Ketua PCNU Karawang Deden Permana S.Pd bersama Ketua MWC NU Kotabaru Denis Vikri pada 28 Juli 2025 tampaknya lebih cepat dari bayangan—dan juga dari SK sebelumnya yang masih berlaku hingga 2029. Dalam versi “revisi tanpa revisi” ini, Karyana yang sebelumnya wakil ketua kini naik pangkat tanpa perlu pemilihan, tanpa musyawarah, dan tentu saja, tanpa undangan buat pengurus lama. Efisien sekali.

Berita Lainnya  Polres Purwakarta Kenalkan Anjing Pelacak ke Siswa SMK"

Jamaah pun merasa seolah sedang menonton sinetron berjudul “SK Ganda: Masjid dalam Bayang-bayang Nepotisme”. Seorang jamaah yang menolak disebutkan namanya bahkan menyebut ini sebagai langkah “ajaib”—bagaimana tidak, SK lama belum dicabut, tapi yang baru sudah dilantik. Mungkin ini inovasi birokrasi: Copy-paste kepemimpinan.

Pengurus lama memilih menenangkan diri dan tidak hadir dalam pelantikan. Mereka tampaknya paham bahwa bentrok fisik di dalam masjid bukanlah bentuk ibadah yang dianjurkan.

“Semuanya serba cepat, musyawarah lewat mana? Pemilihan lewat mana? Tiba-tiba sudah dilantik. Kalau begini, jangan-jangan nanti DKM punya tiga versi: asli, tandingan, dan bayangan,” tutur salah satu pengurus lama dengan nada getir.

Berita Lainnya  DPP RAJAWALI Apresiasi Ketegasan Dewan Pers: "Media Penyamar Adalah Ancaman Hukum dan Etika Negara"

Para tokoh agama pun mengernyitkan dahi. Salah satu dari mereka meminta agar semua pihak duduk bersama. Tapi melihat suhu politik yang panas, tampaknya yang dibutuhkan bukan hanya musyawarah, melainkan juga pendingin ruangan ekstra besar.

Kini, jamaah hanya bisa berharap agar masjid kembali menjadi tempat menyejukkan hati, bukan panggung kontestasi. Atau setidaknya, jika ada perebutan jabatan, lakukanlah dengan akhlak, bukan akrobat.

“Kalau ganti pengurus, ya cabut dulu SK yang lama. Jangan tiba-tiba main pelantikan. Kami bukan penonton pertunjukan sulap,” tutup seorang jamaah yang kecewa.

Berita Lainnya  Proyek PLN Ambawang Disorot LSM MAUNG Desak Transparansi dan Audit Forensik

*(Jamal)

Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini