Beranda Daerah Bupati Dian  Pastikan Macan Tutul di Balai Desa Berhasil Diamankan

Bupati Dian  Pastikan Macan Tutul di Balai Desa Berhasil Diamankan

149

 

Wartajabar.online || KUNINGAN – Sebuah peristiwa langka sekaligus mengundang perhatian terjadi di Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Seekor macan tutul jantan yang diperkirakan berusia sekitar 3 tahun ditemukan berada di dalam bangunan lama bekas Balai Desa, menghebohkan warga sekitar.

Kejadian ini sontak memantik reaksi cepat dari Pemerintah Kabupaten Kuningan. Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., langsung turun ke lokasi untuk memastikan proses penanganan berjalan aman dan sesuai prosedur konservasi.

Seekor Macan Tutul berhasil diamankan dalam keadaan selamat oleh tim BPBD.

“Alhamdulillah, macan tutul berhasil diamankan dalam keadaan selamat. Saat ini tengah disiapkan proses pemulihan kesehatan di lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung. Dalam waktu sekitar satu bulan, kita upayakan hewan ini bisa dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya,” ujar Bupati, Selasa (26/8/2025).

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat di sejumlah wilayah Kuningan juga dilanda keresahan akibat serangan terhadap ternak, yang diduga dilakukan oleh satwa liar, termasuk macan tutul dan kawanan anjing liar.

Berita Lainnya  Kapolda Sumut Gelar Dialog Bersama Mahasiswa dan Ojol, Serap Aspirasi untuk Perbaikan Pelayanan Polri

“Data sementara mencatat sekitar 106 ekor kambing dan domba menjadi korban. Saya sudah instruksikan BPBD bekerja sama dengan BPKAD untuk segera menyalurkan bantuan kepada para peternak terdampak,” tegasnya.

Pemkab Kuningan berkomitmen kuat menjaga keseimbangan ekosistem. Bupati menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat untuk tidak merusak hutan sebagai habitat satwa liar.

“Ini peringatan bagi kita semua. Saat rantai makanan di hutan terganggu, hewan liar akan turun ke pemukiman. Kami akan segera menggelar focus group discussion bersama para pemerhati lingkungan dan akademisi untuk menentukan langkah strategis ke depan,” tambahnya.

Kronologi kemunculan macan tutul ini dibenarkan oleh Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma. Menurutnya, hewan tersebut pertama kali terlihat oleh seorang pekerja bangunan pada Senin malam. Keesokan paginya, kemunculan kembali si macan membuat warga semakin waspada.

Berita Lainnya  Untuk Keamanan Masyarakat, Polsek Purwakarta Kota Gencarkan Patroli Perintis Presisi

“Warna kuning dengan corak hitamnya jelas terlihat. Karena gedung tersebut sudah tidak aktif, hewan itu sempat terjebak di dalam salah satu ruangan,” jelas Arga.

Tim gabungan dari Damkar, BPBD, TNI, Polri, dan warga bergerak cepat mengamankan lokasi, sembari menunggu kedatangan tim ahli dari BKSDA Jawa Barat yang membawa peralatan khusus, termasuk senjata bius. Berkat koordinasi yang baik, proses evakuasi berjalan lancar.

Menurut tim BKSDA, macan tutul tersebut kemungkinan berasal dari kawasan hutan Bukit Barisan dan tersesat akibat kelangkaan sumber makanan di habitat aslinya.

Berita Lainnya  Bantu Kurangi Pengangguran, Polres Purwakarta Gelar Job Fair untuk Ratusan Warga

Harapan Baru untuk Konservasi dan Kesadaran Lingkungan

Peristiwa ini menjadi momentum refleksi bahwa harmoni antara manusia dan alam harus terus dijaga. Pemerintah daerah, melalui langkah cepat dan kebijakan menjanjikan, menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi satwa langka sekaligus menyejahterakan warga.

Warga pun diimbau untuk lebih waspada, namun tetap menjaga kelestarian alam, karena keselamatan manusia dan satwa bisa berjalan berdampingan ketika lingkungan dijaga bersama.

(*Dedy)

Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini