Beranda Berita Utama Duka di Tengah Demo: Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob

Duka di Tengah Demo: Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob

502

Wartajabar.online || JAKARTA – Aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar di Jakarta pada Kamis malam (28/8/2025) berujung tragis. Seorang pengemudi ojek online (ojol) dilaporkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, saat kericuhan memuncak dalam unjuk rasa menolak kenaikan tunjangan DPR.

Peristiwa memilukan itu terekam dalam sebuah video amatir yang kini viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak sebuah mobil lapis baja bertuliskan “Brimob” melaju cepat, membelah kerumunan massa yang tengah berhamburan. Nahas, seorang ojol yang diduga hendak menyelamatkan diri justru terlindas di bawah roda kendaraan berat tersebut.

Duka Mendalam dan Permintaan Maaf dari Kapolda

Insiden ini langsung mendapat respons dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, yang menyampaikan permohonan maaf serta duka mendalam kepada keluarga korban. Ia menyebut telah bertemu langsung dengan orang tua korban di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Berita Lainnya  Menaker Yassierli Hormati Proses Hukum Terkait OTT KPK yang Menyeret Wamenaker

“Hari ini kami sangat berduka. Atas nama Polda Metro, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum. Saya sudah bertemu dengan bapaknya secara langsung,” ujar Asep dengan suara berat, Kamis malam.

Meski identitas korban belum dipublikasikan secara resmi, Asep memastikan bahwa investigasi internal akan segera dilakukan, dan akan ada langkah-langkah akuntabilitas dari pihak kepolisian.

Istana Minta Polisi Bertindak Lebih Hati-Hati

Tragedi ini juga mendapat perhatian dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang meminta agar aparat keamanan menahan diri dan mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi massa.

“Kami meminta kepada aparat, khususnya kepolisian, untuk tetap sabar dan berhati-hati dalam menghadapi situasi di lapangan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” tegas Prasetyo saat diwawancarai Jumat pagi.

Ia juga menambahkan bahwa pihak Istana sedang berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk menangani dampak dari insiden tersebut dan menilai perlu adanya evaluasi total terhadap SOP pengamanan demonstrasi.

Berita Lainnya  Presiden Prabowo: DPR Akan Cabut Tunjangan Jumbo dan Moratorium Kunjungan ke Luar Negeri

Reaksi Publik Menguat: Koalisi Ojol dan Mahasiswa Bergerak

Peristiwa ini memicu gelombang kemarahan di tengah masyarakat, khususnya dari kalangan ojek online dan mahasiswa. Koalisi Ojol Nasional langsung mengeluarkan pernyataan sikap, mendesak Kapolri mengusut tuntas tragedi ini.

“Ini bukan sekadar kecelakaan. Ini adalah kegagalan negara dalam melindungi warga sipil,” ujar Rizky Ananda, juru bicara Koalisi Ojol Nasional.

Sementara itu, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan juga menyatakan akan turun ke jalan hari ini, Jumat (29/8), sebagai bentuk solidaritas atas kematian pengemudi ojol dan penolakan terhadap kebijakan DPR.

Berita Lainnya  Ribuan Buruh Gelar Demo Serentak di 38 Provinsi Hari Ini, DPR RI Beri Respons

Situasi Memanas: Massa Nyaris Bentrok Usai Kejadian

Pasca-insiden, suasana di sekitar lokasi kejadian sempat kembali memanas. Warga yang melihat langsung peristiwa tersebut mencoba mengejar rantis Brimob, yang tetap melaju tanpa berhenti. Beberapa massa sempat memukul kendaraan, namun akhirnya aparat berhasil membubarkan kerumunan dengan pendekatan persuasif.

Kesimpulan: Sorotan pada Prosedur dan Kemanusiaan

Tragedi ini membuka kembali diskusi soal penggunaan kekuatan dalam pengamanan aksi unjuk rasa dan pentingnya mengutamakan keselamatan warga sipil, khususnya kelompok rentan seperti pengemudi ojek online yang tidak ikut aksi, namun menjadi korban.

Kini, sorotan publik tertuju pada langkah konkret aparat dan pemerintah dalam menanggapi peristiwa ini. Apakah akan ada penindakan tegas? Ataukah tragedi ini hanya akan jadi deretan statistik tanpa keadilan?

(*Chs)

Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini