Jakarta – Senin, 1 September 2025
Wartajabar.online || JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan massal oleh ratusan orang tak dikenal pada Minggu dini hari (31/8/2025). Insiden ini menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas di sekitar rumah.
Berdasarkan laporan dilansir detik.com, situasi kini sudah berangsur kondusif dengan penjagaan ketat dari personel TNI Angkatan Darat. Puluhan prajurit bersenjata lengkap terlihat menjaga akses masuk dan area sekitar rumah Sri Mulyani. Portal pengaman juga dipasang di jalur menuju kediaman tersebut.
“Benar itu rumah Ibu Sri Mulyani,” kata salah satu petugas keamanan di lokasi.
Diduga Terorganisir, Diawali Isyarat Kembang Api
Kesaksian sejumlah saksi mata dan petugas keamanan menyebutkan bahwa penjarahan ini berlangsung secara terkoordinasi. Menurut Jayadi dan Ali, dua petugas Satpam di gerbang kompleks, massa mulai berkumpul sejak pukul 00.30 WIB.
“Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang,” ujar Ali.
Seorang saksi lain, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa massa tampaknya menunggu aba-aba berupa suara kembang api, sebelum kemudian merangsek masuk ke dalam kompleks.
“Begitu kembang api terdengar, mereka langsung menyerbu masuk,” ujarnya. Ia juga menyebut, massa diarahkan untuk tidak membawa motor ke dalam area perumahan.
Penjarahan Terjadi dalam Dua Gelombang
Joko Sutrisno, staf pengamanan pribadi di rumah Sri Mulyani, menyebut bahwa penjarahan terjadi dalam dua gelombang:
Gelombang pertama: sekitar pukul 01.00 WIB
Gelombang kedua: sekitar pukul 03.00 WIB
“Yang kedua jauh lebih mengerikan. Jumlahnya lebih banyak, dan lebih brutal,” kata Joko.
Ia menegaskan bahwa Sri Mulyani tidak berada di rumah saat kejadian. Ia hanya ditemani seorang kerabat, yang kemudian diungsikan ke rumah tetangga sebelum massa masuk.
Barang Dijarah, Tapi Tak Ada Korban Jiwa
Menurut pengamatan wartawan di lapangan dan keterangan para saksi, rumah Sri Mulyani mengalami kerusakan dan kehilangan sejumlah barang, mulai dari televisi hingga isi lemari. Namun, tidak ada laporan korban jiwa. Tidak ada mobil yang dirusak karena kendaraan tidak berada di lokasi saat kejadian.
“Saya cuma bisa lihat dari balik tirai. Tidak berani keluar,” kata seorang tetangga.
Tumpukan barang-barang yang belum sempat dibawa masih terlihat di depan rumah. Para penjarah disebut mayoritas berusia muda, bahkan sebagian besar masih remaja.
Ada yang Bawa Senjata Tajam & Drone
Kesaksian dari warga bernama Renzi dan petugas lainnya menyebutkan bahwa sebagian dari massa membawa senjata tajam. Bahkan, menurut video yang direkam oleh Joko, terlihat sebuah drone terbang di atas rumah saat penjarahan berlangsung.
“Jumlah mereka banyak dan beberapa bernyanyi-nyanyi dini hari itu. Bukan warga sini,” tambah Renzi.
Respons Aparat & Belum Ada Pernyataan Resmi dari Sri Mulyani
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani mengenai kejadian ini. Aparat keamanan telah menyatakan komitmennya untuk melakukan pengamanan maksimal guna mencegah kejadian serupa.
Polisi dan TNI kini terus berjaga 24 jam penuh di lokasi, sementara penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap dalang di balik aksi yang diduga terorganisir ini.
—
Catatan Redaksi:
Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terkini terkait situasi keamanan di sekitar kediaman pejabat negara.
(*Chs)
