Bandung – Selasa, 14 Oktober 2025
Wartajabar.online || BANDUNG – Program kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kewirausahaan melalui pembiasaan, penanaman sikap, serta pemeliharaan perilaku wirausaha.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Koswara, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan kewirausahaan di SMK Negeri 2 Kabupaten Sumedang. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi para siswa, khususnya di wilayah-wilayah daerah.
Hal ini disampaikan Iwan Koswara usai melakukan kunjungan kerja ke SMKN 2 Kabupaten Sumedang, Kamis (9/10/2025), dalam rangka memantau dan memperoleh informasi mengenai pelaksanaan program kewirausahaan di sekolah tersebut.
“Terkait kegiatan kewirausahaan ini, kita masih menemukan beberapa sekolah kejuruan yang programnya belum sesuai dengan kebutuhan saat ini. Maka dari itu, kegiatan seperti ini merupakan terobosan yang baik dari pihak sekolah untuk membantu para siswanya,” ujar Iwan Koswara.
Ia menambahkan bahwa kewirausahaan dapat menjadi solusi bagi sekolah-sekolah di daerah yang jurusan pendidikannya belum sepenuhnya relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Dengan adanya kegiatan kewirausahaan, siswa dibekali keterampilan dan kesiapan untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus.
Menurut Iwan, program kewirausahaan juga memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan inovasi dan kreativitas mereka.
“Anak-anak justru diberikan kebebasan untuk menyalurkan inovasi dan kreativitasnya. Misalnya, mereka membuat batik atau mewarnai kain menjadi pakaian yang bagus dan menarik,” tegasnya.
Ia juga menilai bahwa pelajaran yang didapat siswa melalui kewirausahaan bersifat aplikatif, tidak hanya bersifat teoritis. Hal ini menjadikan siswa lebih mandiri setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah.
“Program kewirausahaan di SMKN 2 ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah kejuruan lainnya,” lanjut Iwan.
Diharapkan, melalui penguatan program kewirausahaan selama masa sekolah, para siswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja tanpa perlu banyak pelatihan tambahan setelah lulus.
—
Liputan : Rommel
Editor : Redaktur