Bandung – Jumat, 17 Oktober 2025
Wartajabar.online || BANDUNG – Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat menyatakan dukungannya terhadap upaya optimalisasi Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian, khususnya di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berlokasi di Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar, Lina Ruslinawati, dalam kunjungan kerja yang dilakukan pada Senin (13/10/2025). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2025 serta menyusun rencana kerja untuk tahun anggaran 2026.
Menurut Lina, UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian masih menghadapi berbagai kendala, terutama terkait keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana penunjang. Ia menekankan bahwa sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas di balai tersebut.
“UPTD ini memiliki tiga fungsi utama, yakni brigade perlindungan tanaman pangan hortikultura, mekanisasi pertanian, serta balai sertifikasi tanaman pangan hortikultura,” ungkap Lina.
Lina menyoroti bahwa balai tersebut membawahi lima wilayah, yaitu Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Namun, jumlah personel yang ada saat ini belum mencukupi. Salah satu contoh, pada satuan brigade perlindungan tanaman, hanya terdapat satu orang petugas untuk mencakup seluruh wilayah tersebut.
Selain itu, Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian juga memberikan layanan perbaikan alat dan mesin pertanian (alsintan) milik petani. Sayangnya, peralatan servis yang tersedia di balai masih belum memadai untuk menunjang kegiatan tersebut secara optimal.
“Oleh karena itu, kami dari Komisi II DPRD Jabar mendukung penuh upaya optimalisasi UPTD ini, baik dari sisi peningkatan jumlah tenaga kerja maupun pengadaan alat penunjang. Dengan begitu, kinerja balai bisa lebih maksimal dan memberikan dampak positif bagi petani di wilayah kerjanya,” pungkas Lina.
—
Liputan: Rommel
Editor: Redaktur Wartajabar.online