Kuningan-Wartajabar.Online | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., meresmikan Program Revitalisasi SLB se-Jawa Barat di SLBN Taruna Mandiri, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Sabtu (20/12/2025).
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menyampaikan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran tahun 2025 sebesar Rp526 miliar secara nasional untuk pembangunan dan revitalisasi 382 satuan pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Khusus Provinsi Jawa Barat, anggaran revitalisasi mencapai Rp68,54 miliar yang dialokasikan untuk 60 SLB, terdiri atas 32 SLB negeri dan 28 SLB swasta.
SLBN Taruna Mandiri Kuningan menjadi salah satu penerima bantuan dengan nilai Rp3,09 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan rehabilitasi 12 ruang, meliputi perpustakaan, ruang keterampilan, UKS, toilet, serta fasilitas pendukung lainnya.
Abdul Mu’ti mengapresiasi gagasan pengembangan delapan SLB di Kabupaten Kuningan yang diinisiasi Ketua Yayasan Taruna Mandiri, Dr. Elon Carlan, M.MPd.
Menurutnya, inisiatif tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperluas layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Upaya menghadirkan dan memperluas layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus merupakan bentuk nyata pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Abdul Mu’ti.
Ia juga menegaskan bahwa perbedaan fisik bukanlah kekurangan dan seluruh masyarakat harus mendukung anak-anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari warga bangsa.
Sementara itu, Dr. Elon Carlan mengatakan pengembangan delapan SLB di Kuningan bertujuan mendekatkan akses pendidikan, mengingat masih banyak siswa yang terkendala jarak, fasilitas, dan stigma sosial.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak berkebutuhan khusus di Kuningan yang tertinggal hanya karena persoalan akses,” ujar Elon Carlan, yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Kuningan.
(Dedi J.)










