Beranda Beranda Ungkapan Haru Salah Satu Paskibraka Pematangsiantar 2025

Ungkapan Haru Salah Satu Paskibraka Pematangsiantar 2025

504

Pematangsiantar – Senin, 18 Agustus 2025

Wartajabar.online || PEMATANGSIANTAR – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Lapangan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, pada Minggu (17/8/2025), saat upacara pengibaran Bendera Merah Putih berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan.

Sejak pagi, masyarakat mulai memadati lapangan demi menyaksikan momen sakral peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Upacara dimulai dengan tertib, mengalir khusyuk dalam setiap gerakan formasi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Di antara barisan yang berdiri tegap dan penuh tanggung jawab itu, Denis Maximus Siallagan, siswa SMAN 4 Pematangsiantar, yang bertugas sebagai pengawal bendera dalam formasi Kelompok 8. Usai menjalankan tugas, Denis tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya.

Berita Lainnya  Dorong Pertanian Modern, H. Makhfud Solaiman Ajak Pemerintah Buka Lahan Baru di Luar Jawa

“Kami dilatih dan ditempa melalui latihan panjang di bawah terik matahari dan hujan, sejak Juli hingga Agustus 2025. Hari ini, kami bisa membusungkan dada karena tugas ini berhasil kami laksanakan dengan baik,” ungkap Denis, matanya tampak berbinar penuh emosi.

Bagi Denis, bisa tampil sebagai Paskibraka di Lapangan Adam Malik merupakan sebuah pencapaian yang tidak mudah diraih. Ia mengisahkan perjalanan panjang yang telah ditempuh bersama rekan-rekannya, mulai dari proses seleksi yang ketat hingga rutinitas latihan yang menuntut disiplin tinggi.

“Untuk sampai ke tingkat kota saja prosesnya sangat selektif. Latihan yang kami jalani sangat berat dan menuntut kedisiplinan. Tapi semua itu kami jalani dengan sepenuh hati demi satu tujuan — mengibarkan Merah Putih dengan sempurna,” katanya penuh semangat.

Berita Lainnya  CFD Kuningan Ditiadakan 5 Oktober, Warga Diimbau Meriahkan Karnaval Budaya

Lebih dari sekadar kehormatan pribadi, Denis menyimpan mimpi yang lebih besar: menjadi Paskibraka di Istana Negara.

“Tentu saja mimpi tertinggi kami adalah bisa berdiri di Istana Negara, membawa Merah Putih ke langit ibu kota,” tambahnya.

Tak hanya saat pengibaran, Denis mengaku, meski telah menjalani latihan keras, rasa gugup sempat menghampiri.

“Tentu ada rasa khawatir. Hal-hal tak terduga seperti tali bendera putus, bendera terbalik, atau bahkan pasukan yang pingsan bisa saja terjadi. Tapi kami sudah mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan,” ujarnya.

Berita Lainnya  Bupati Kuningan Saksikan Pelantikan IPMK di Yogyakarta

Momen-momen haru juga dirasakan oleh para orang tua yang hadir di lokasi. Wajah-wajah penuh kebanggaan tampak jelas dari tepuk tangan dan sorak sorai warga, memberi dukungan dan apresiasi bagi para pemuda-pemudi terbaik kota itu.

Di akhir wawancara, Denis menegaskan bahwa pengalaman sebagai Paskibraka bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru sebagai generasi muda bangsa.

Kami ingin terus membawa nilai-nilai Paskibraka — kedisiplinan, cinta Tanah Air, dan semangat pengabdian — dalam kehidupan kami ke depan,” tutupnya dengan mantap.

(*Gerhad)

Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini