Gelar Kegiatan Reses III Anggota DPRD Pronpinsi Sumatera Utara F. PDIP Franky Partogi Wijaya Sirait, B.Sc., di Kota Pematang Siantar.

Aggota DPRD Fraksi PDIP Sumatera Utara Franky Partogi Wijaya Sirait, B.Sc.

PEMATANG SIANTAR, WJ GROUP _ Partogi Wijaya Sirait, B.Sc., anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara, periode 2019-2024 partai PDIP, gelar kegiatan Reses III Pimpinan dan Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara Tahun sidang IV Tahun 2022-2023 yang diadakan di Dapil X Kabupaten simalungun dan Kota Pematang Siantar pada tanggal 12 juni 2023.Pada Hari senin 19 juni 2023, pukul 14:53 Wib.

Dalam kunjungan kerjanya Kegiatan Reses Partogi Wijaya Sirait, yang bertempat Jalan Pantai Timur, Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur. Dan yang dihadiri oleh masyarakat sekitar warga Pantai Timur dan Rt beserta Tokoh dari masyarakat.

Di acara kegiatan itu, ada beberapa tokoh masyarakaqt yang menyampaikan aspirasi Manson Sirait, SH., seperti halnya mengenai, jalur Siantar ke Parapat yang kerap setiap hari besar seperti Tahun Baru atau Natal/Hari Raya Idul Fitri, selalu selalu terjadi kemacetan, untuk mengantisipasi agar tidak tidak terjadi kemacetan, maka yang pertama usulan masyarakat di RAPD Sumatera Utara atau di APBN, agar dibangun Flay Over disimpang dua, untuk mengantisipasi tingkat kemacetan yang terjadi seperti yang sudah-sudah. Dan yang kedua, untuk masyarakat mengenai pajak bumi dan bangunan, yang nilai jual objek pajaknya, seperti objek jual 500 juta atau 300 juta kebawah agar tidak dikenakan pajak PBB, atau dibebaskan, dan juga untuk pajak kendaraan bermotor yang juga pemakaian 5 Tahun kebawah, untuk tidak dikenakan pajak (PKB) pajak kendaraan bermotor, agar masyarakat bisa terbantu di kalangan menengah kebawah, dan ini kalau bisa diusulkan ke pemda Propinsi Sumatera Utara, karena ini adalah wewenang dari Propinsi Sumatera Utara. ujar Manson Sirait, SH., dari salah satu tokoh masyarakat.

Tidak luput juga aspirasi yang juga disampaikan Bapak Hutahaean, yang juga salahsatu tokoh masyarakat di Jalan Pantai Timur. Menyampaikan usulan; 1. Terminal Tanjung Pinggir tidak difungsikan, dan diusulkan kepada pihak terkait agar segera difungsikan kembali, dan seharusnya diadakan kebijakan yang menurutnya Perdanya belum berjalan dengan baik, supaya semua angkutan pedesaan dan angkutan perkotaan dan angkutan bus propinsi diperdakan. 2. Terminal Suka Dame Parluasan yang sudah berpuluh tahun tidak terurus sehingga terlihat menjadi kumuh, dan apabila orang luar daerah datang ke siantar, ini akan menjadi penilaian bagi orang pendatang, bahwa inilah menjadi Barometer kota Pematang Siantar, mengapa ditengah kota bisa terlihat kumuh, dan sampai saat ini tidak ada pemerhatian dan kepedulian dari Pemkot, hingga disinyalir menjadi sarang penyamun dan sarang perampok. Dan ini menjadi perhatian khusus buat Pemkot Pematang Siantar. Bila diperlukan bertemu langsung kepada Walikota Pematang Siantar agar program kerja pemerintah berjalan sesuai harapan dari masyarakat. 3. Untuk Jalan Simpang Jalan Asahan hingga lampu merah simpang BDB, jalan ini tidak pernah bagus dan selalu berlobang, dari bulan ke bulan dan jalan itu tidak pantas dilintasi Truk Logging Indorayon yang berkapasitas tonase berat, agar pihak Dishub dapat menertibkan sesuai ketentuan kelas jalannya, agar truck yang muatan berat dilarang melintas, dan truck loging agar diarahkan keluar akses simpang 50, dan itulah usulan yang di sampaikan Bapak Hutahaean, Tokoh masyarakat Jalan Pantai Timur.Semua bentuk aspirasi yang disampaikan diacara dalam kegiatan Reses yang bertempat di Jalan Pantai Timur, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, dan usulan ini harapan dapat ditampung. Ungkap Hutahean.

Merujuk ke agenda kerjanya Franky untuk perkembangan situasi mengenai Infrastruktur, dimana saat di 2019 – 2024 (Masa Bakti DPRD Pemprov Sumut ) dan 2020 -2021 penyusunan anggaran perawatan jalan Dua koma Tujuh Triliun (2,7T) Tahun 2022, progres Jalan menuju Perdagangan sudah dimulai progresnya, menunggu daerah lain, terkhusus Kabupaten Simalungun, ujar Franky Partogi Wijaya Sirait, B.Sc.

Franky yang saat ini masih menjabat DPRD propinsi Sumatera utara. sembari memberikan cendra mata kepada Pak Rt, Pantai Timur, berupa lampu penerangan Yang bertenagakan Matahari, dan dimana bila daya berkurang, bisa dijemur dimatahari agar daya energi nya bisa berisi voll kembali.

Penulis. : Josep Sagala

Editor : Jonathan

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *