Kirab Merah Putih, “Dari Jalanan Untuk Indonesia”
Ir Soekarno : Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang
Menghargai Jasa Pahlawannya.
KARAWANG _ Untuk mengenang kembali Proklamasi 17 Agustus 1945, masyarakat Karawang , gelar Acara kirab Merah-Putih Karawang, (3/82019), di ikuti sekitar 250 komunitas yang ada di Karawang, rute perjalanan di mulai Dari Tugu Kebulatan Tekad/ Tugu Proklamasi RENGASDENGKLOK , selanjutnya menuju stadion Singaperbangsa.
“Dari Jalanan Untuk Indonesia” , satu slogan yang bisa membakar semangat perjuangan untuk mebela NKRI sampai titik darah penghabisan. Dari jalan, meski dengan cuaca terik, semangat mengenang pejuang Proklamasi di gelorakan. Warga Karawang tidak melupakan telah tercatat sejarah bangsa ini disana. Ungkap Endang salah seorang penggagas acara.
Karawang yang biasa disebut Kota Pangkal Perjuangan ini menyimpan banyak catatan sejarah. Salah satunya Peristiwa Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan sejumlah pemuda terhadap Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno atau yang lebih dikenal Bung Karno dan Wakilnya Mohammad Hatta. Kedua tokoh Proklamator tersebut diasingkan di rumah Djiaw Kie Siong.
Penculikan yang dilakukan oleh perkumpulan Menteng 31 seperti Wikana dan Chaerul Saleh itu terjadi pada 16 Agustus 1945 silam pada pukul 04.00 WIB. Saat itu, para pemuda tersebut mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, daerah Rengasdengklok juga pernah menjadi markas Pembela Tanah Air (PETA) yang sekarang dijadikan sebagai Monumen Tugu Proklamasi. “Proklamasi di mulai dari Rengasdengklok – Karawang”. (*red/01)