Realitas Pelaksanaan Proyek Disdik Jabar di SMKN 2 Garut Amburadul
Gambar : Tampak Fisik Proyek Pembagunan Sekolah SMkN 2 Garut Terbengkalai.
BANDUNG, WJ GROUP _ Penyerapan APBD I pembangunan gedung sekolah peruntukkan ruang kelas tahun 2023 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kabupaten Garut amburadul. Realitasnya, gedung yang seharusnya sudah dapat digunakan sarana belajar mengajar tahun 2024 kondisinya kini terkatung-katung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Warta Jabar online dari berbagai sumber, proyek Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebesar hampir dua miliar yang dikerjakan CV Manggala 2 tersebut bukan hanya tidak selesai sesuai tenggat waktu, juga menyisakan banyak masalah.
Sehingga pekerjaan dibiarkan terbengkalai, diduga kontraktor pelaksana proyeknya kabur melepaskan diri dari tanggungjawab. Progres yang seharusnya selesai pada Desember 2023 lalu mandeg. Padahal proyek tersebut mendapat gelontoran dana sebesar Rp1,9 miliar.
Kepala Sekolah SMKN 2 Garut Dadang Johar yang dikonfirmasi Warta Jabar Senin (4/3), menurut petugas security setempat sedang tidak berada di tempat. Hal itu juga ditegaskan sumber Warta Jabar online pada hari yang sama bahwa sejak mencuatnya kasus tersebut kepala sekolah hanya sesekali datang.
Lanjutnya, kepala sekolah sedang menenangkan diri soalnya banyak yang mempertanyakan masalah tersebut, termasuk para wartawan. Padahal ia hanya penerima manfaat dari adanya pembangunan sekolah dan tidak tahu menahu terkait mekanisme pekerjaan tersebut.
“Sekarang persoalan itu sudah dingin. Beberapa waktu lalu ada pertemuan di sekolah. Yang datang antara lain dari Disdik Jabar KPA dan PPKnya, inspektorat, BPK, pihak Bank Jabar, aparat dari Polda Jabar, termasuk wakil kontraktor dari CV Manggala 2,” ungkap sumber.
Sedangkan Kepala KCD Wilayah XI Kabupaten Garut Aang Karyana yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihak KCD tidak ada kaitannya dengan masalah tersebut. Apalagi terkait masalah uang. Proyek itu milik Bidang PSMK Jabar bukan di KCD.
“Lebih tepatnya ditanyakan ke PPK Edi Kurnia atau KPA Edy Purwanto,” kata Aang didampingi pejabat fungsional KCD Ahmad saat menjawab pertanyaan adanya pemberitaan media online bahwa uangnya melalui KCD XI yang dilontarkan Kepala Sekolah SMKN 2 Garut Dadang Johar.
Menyoal terbengkalainya proyek miliaran di SMKN 2 Garut, pihak BPK RI Perwakilan Jawa Barat yang dikonfirmasi Warta Jabar online belum lama ini tidak berada di tempat, sedang melakukan audit OPD Jabar. Sedangkan Kepala Inspektorat Jabar Eni Rohyani yang akan dikonfirmasi sedang ada kegiatan di luar kantor.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya Kepala Bidang PSMK Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Edy Purwanto yang diberitakan sebelumnya, tidak berada di tempat. Diperoleh informasi selaku PPKnya Edi Kurnia. (*Rommel)