Ratusan Ton Gabah Hasil Panen PT SHS Disimpan di Penggilingan Beras
SUBANG, WJ GROUP _ PT. Sang Hyang Seri (PT SHS) Persero, Sukamandi – Subang, adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi kewenangan dalam bidang pertanian tanaman padi dengan mengelola tanah negara luas lahan sekitar 3.150 Ha, dan menggunakan teknik pertanian yang baik dan pengolahan lahan sawah dengan alat modern.
Dan tujuan utama adalah menanam dan menyediakan benih padi kwalitas terbaik untuk kebutuhan bibit padi dalam negeri juga untuk ekspor. guna menghasilkan kwalitas terbaik bibit padi, PT. Sang Hyang Seri memiliki gudang berkapasitas sekitar 25.000 ton dan alat pengering dan pengolahan benih padi berkapasitas sekitar 99.250 ton.
Tentunya dengan luas lahan sawah sekitar 3.150 h dengan hasil panen sekitar 5 ton per Ha tidak ada persoalan terkait gudang penyimpanan dan juga alat pengeringan dan pengolahan benih (overloud)
Namun di lapangan ditemukan kejanggalan yang terjadi dipengelolaan dan pelaksanaanya saat General Manager dijabat Drs. H. Ahmad Yani, dari informasi dan bukti temuan pada Tanggal, (16/4/2018), ratusan ton padi/gabah hasil panen PT. Sang Hyang Seri, diangkut dan disimpan di gudang Pabrik Penggilingan Beras H. Sali, Kampung Babakan Jati, Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi, Kabupaten Subang Jawa Barat
Diduga hal tersebut, sesuai aturan /prosedur baku dan kalau karena alasan overloud dari perhitungan seperti diungkap Herman narasumber WJ Group di Subang, “Gudang milik PT Hyang Sri, jika dihitung secara matematis, gudang dan alat pengering padi dipastikan tidak akan overloud”.
Untuk menjaga kwalitas benih padi yang baik tentunya harus dilakukan tahapan produksi benih dengan baik dan mengunakan sarana yang baik. Apakah H. Sali memenuhi spesifikasi gudang dan memenuhi standar untuk memproses dan menghasilkan benih padi yang berkwalitas baik?
Menurut Herman, faktanya kwalitas benih padi berubah, jadi banyak yang busuk. informasi yang diterima dan diungkapkan ke WJ Group,”benih padi tersebut digiling dijadikan beras”, dan diduga dibagikan pada karyawan PT. Sang Hyang Seri, Kantor pusat Jakarta.
Untuk mendapatkan keterangan dan penjelasan serta tanggapan dari pihak Direksi PT. Hyang Sri, WJ Group terkait dengan temuan di lapangan, telah mengirimkan surat komfimarsi namun sampai berita ini diterbitkan, masih belum juga ada jawaban dan Ahmad Yani, yang informasinya sekarang mejabat pimpinan di bagian SDM Pusat, tidak menjawab telpon dan sms yang dikirim Pemimpin Redaksi WARTA JABAR _ Cetak & Online ke nomor HP-nya. (*red)