Musyawarah FKKSMKS, Meningkatkan Mutu Lulusan SMK Swasta

Musyawarah FKKSMKS Jawa Barat / Foto dok WJ Group

KARAWANG, WJ GROUP _  Kurikulum di SMK dan Peralataan praktek di sekolah mendapat perhatian khusus Gubernur Jabar, Ridwan Kamil – sapaan akrab Kang Emil guna meningkatkan mutu lulusan SMK.

Dan Ia, mendapat tugas khusus untuk mendata semua peralatan praktek di sekolah-sekolah SMK di Jawa Barat, diungkapkan Kabid Pembinaan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Deden Saiful Hidayat, M.Pd

Hal itu diungkapkannya pada acara musyawarah Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKKSMKS) yang di hadiri ASDA II Haryanto mewakili Bupati Karawang, Kadisnakertrans, H Okih Hermawan dan Ketua Asosiasi HRD Karawang Heri, para pengurus FKKSMKS kabupaten/kota se Jawa Barat, bertempat di Batiqa Hotel Kawasan Surya Cipta Karawang, Jum’at, malam (14/2/2020).

Menurut Deden, terkait kurikulum yang ada di SMK. Kurikulum tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan industri atau bisa saja kurikulum itu dibuat bersama-sama dengan dunia industri.

Deden mengugkapkan, tujuan penyesuain kurikulum dengan kebutuhan dunia Industri merupakan salah satu program Link Match dalam upaya meningkatan sumber daya manusia, guna meningkatkan mutu lulusan SMK.

Dan Gubernur Ridwan Kamil dan Kadis Pendidikan Jawa Barat, mengapresiasi langkah-langkah FKKSMKS, berkaloborasi dan kosilidasi dengan dunia Indutri dan Usaha (Forum HRD) untuk mengenalkan Dunia Industri kepada para siswanya, ujar Deden.

“Gubernur menganggap sangat penting, pasalnya masih tingginya penggangguran lulusan SMK, padahal daerah-daerah industri berada di Provinsi Jawa Barat”

Untuk menjadikan SMK Juara, menurut Kabid Deden, terdapat delapan langkah dalam program SMK Juara yang perlu dicapai, yakni diantaranya, Pengembangan kerja sama pendidikan dual system yaitu kerjasama dengan indutri.

“Saya yakin, Ibu/Bapak bisa Berkolaborasi dengan dunia Indutri dan Usaha, namun yang paling penting bagaimana mengantarkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang mandiri dan tentu saja berdaya saing ”. Dan Pemdaprov Jabar membentuk Komite Vokasi Daerah, SMK saat ini di bawah Dirjen Vokasi dan 90 persen pembinaan kepada SMK, ungkap Deden.

Sebelumnya Kadisnakertrans Karawang, H Okih Hermawan, Kabupaten Karawang, memiliki pengangguran nomor 3 tertinggi di Jabar, “peningkatan sumber daya manusia harus di tingkatkan terus agar memiliki daya saing”

Dan upaya lain guna mengurangi pengangguran warga Karawang, pihak Pemda Kab. Karawang, juga ada Perda 1 Thn 2011 dengan tujuan pasar kerja bisa di peruntukan untuk 60 persen warga Karawang dan 40 dari luar.

Menurut Asosiasi HRD Karawang Heri, “memang ironis, perusahaan banyak di Karawang tapi pengangguran tinggi.”

Dan berharap SDM siswa SMK bisa di tingkatkan, diantaranya dengan program Link Match Dunia Indutri/Usaha bisa terwujud, dan sarannya, sebaiknya pihak guru SMK PKL di perusahaan. Pengenalan dunia indutri harus di mulai dari gurunya, ujar Heri.

Ketua FKKSMKS Provinsi Jawa Barat, Iwan Sumitra, ST., S.KOM mengucapkan selamat bermusyawarah dan mengambil keputusan/program kedepan yang bisa mewujudkan program Link Match antara sekolah dengan dunia usaha/industri guna meningkatkan mutu lulusan SMK Swasta terutama di Jawa Barat

Dan terima Kasih kepada Ibu Diah dan Managemen Batiqa Hotel yang memfasilitasi acara ini, pungkas Iwan.  (*red/ wartajabar.online )

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *