PT. CIOMAS (JAPFA GROUP) Selalu Melakukan Terobosan

Salah satu langkah yang di ambil adalah dengan mengalihkan produksi dari telur menjadi anak ayam menjadi  ke  produksi daging ayam

PURWAKARTA, WJ GROUP _  PT. CIOMAS yang menjadi salah satu group perusahaan ternama JAPFA yang Bergerak dalam usaha di berbagai bidang  mulai dari peternakan ayam aquaculture (perikanan) hingga beef cattle (daging), terus melakukan terobosan untuk mempertahankan sekuler perusahaan di masa pandemi Covid-19 yang melanda di negeri ini.

Dipaparkan maneger produksi saat  di temui di ruang kerja di Kantor Pusat PT JAPFA, Jalan Veteran Kabupaten Purwakarta, Ridwan  menyebutkan sebagai perusahaan yang telah aral melintang dengan basis international tentu terpanggil untuk peran serta dalam pengendalian tatanan dalam ketahanan pangan untuk memenuhi produksi dalam pemasaran daging ayam.

Dan salah satu langkah yang di ambil adalah dengan mengalihkan produksi dari telur menjadi anak ayam menjadi  ke  produksi daging ayam

Ridwan menambahkan, dengan keadaan ekonomi yang saat ini pasang surut sudah banyak kita melihat perusahaan  yang teragonisir akibat ketidakseimbangan antar produksi dan pemasaran sehingga harus memangkas tenaga kerja.

Namun PT. CIOMAS yang menjadi group JAPFA selalu parmanen dengan hal tersebut, walaupun saat ini secara produksi penyerapan dalam pemasaran melalui pembibitan (DOC) ayam pedaging sudah minim dalam pemasaran.

Dan untuk kendali cepat nya kita langsung putar setir dengan melakukan terobosan dalam pengelolahan produksi daging supaya semua dapat kita pertahankan bahkan sampai karyawan sekalipun tetap dapat bekerja dan menghasilkan untuk kebutuhannya.

Demikian tetap, “kami masih memiliki kekurangan dalam perjalanan dalam pengembangan perusahaan, dan kami selalu terbuka bagi warga atau tekhnik ahli untuk menerima masukan yang positif demi kemajuan perusahaan”.

Karena komitmen kami dalam menghadapi krisis global ini, senantiasa selalu berusaha untuk tetap berkibrah di tengah masyarakat sebagai salah satu reader dalam keseimbangan ekonomi dengan jalur bisa mempertahankan harga yang merakyat dan tetap bisa mempekerjakan karyawan demi keseimbagan nasionalisme dalam tatanan global. Tutupnya di amini oleh pejabat HRD yang hadir dalam temu wacara. (*Jhon Piter Tamba)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *