Nesah Penyandang Disabilitas Tinggal di Gubuk dan Akan Terusir?
KAB MAJALENGKA, WJ GROUP _ Mungkin ibarat ini, “ Mujur Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak,” Cocok untuk Nesah, penyandang disabilitas tinggal di gubuk reod ( red- Rusak ) yang hampir roboh berukuran 3×3 M2, dan harus pindah karena pemilik tanah akan membangun rumah tinggal.
Nesah tinggal sendirian, di Blok Dukuasih RT001/RW005, Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Kepada wartawan wartajabar.online Carmun, sebagai Ketua Permusyawarahan Desa (BPD) menjelaskan, Nesah sejak kecil memang sudah tidak normal fisiknya sejak masih balita. Ia, bisa berjalan kira-kira hanya sampai (5) tahun, lepas itu sampai sekarang Nesah tidak bisa berjalan, Kamis, 5/10/2020.
Dan gubuk itu, di bangun oleh adiknya dan tanah tersebut memang milik Nesah, namun terjual untuk menyambung hidup dan dibeli oleh tetangganya sendiri, dan sekarang tanah tersebut dalam persiapan untuk di bangun sebuah rumah. Tambahnya, tinggal bersama kedua orang tuanya, setelah kedua Orang tuannya meninggal Nesah tinggal bersama Adiknya, ungkap Carmun.
Lebih lanjut dikatakan Caruman, Nesah tidak di asingkan, dia tinggalnya ingin misah ( red- tidak mau bareng dengan adiknya atau sodara), karena sadar dengan kondisi pisiknya yang tidak normal dan tidak ingin merepotkan sodaranya dan akhirnya dibuatkan Gubuk ini oleh adiknya.
Caruman meminta kepada stakeholder, badan-badan/yayasan manapun serta Pemerintah Kabupaten Majalengka bisa membantu Nesah, agar tetap memiliki tempat tinggal dan tanah yang ditempati tidak menjadi persoalan, seperti saat ini harus pindah karena tanahnya milik orang lain dan akan di bangun rumah.
Kondisi rumah Nesah saat ini, ketika hujan turun, dan angin malam masuk dengan bebas karena dindingnya dari anyaman bambu (geribig) yang sudah pada bolong. Untuk makan sehari-hari, Nesah mengandalkan kiriman dari adiknya, Ujar Caruman dengan rasa haru biru, karena tidak mampu menolong juga. (*Didi R)