Lagi, Purwakarta Raih Penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur
PURWAKARTA, WJ GROUP_Sebelumya, melaui program Ceu Ati, jajaran Pemkab Purwakarta menerima penghargaan Daerah Tertib Ukur tahun 2020 yang diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Hari ini, Rabu 31 Agustus 2022, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika kembali menerima penghargaan Daerah Tertib Ukur tahun 2021 pada agenda Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen, di Samarinda, Kalimantan Timur. Pengharagaan diberikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dalam keterangannya, Bupati Purwakarta mengatakan, kegiatan penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah terhadap perdagangan di Indonesia. “Semoga dengan adanya penghargaan ini dapat memotivasi jajaran Pemda Purwakarta untuk mengembangkan segala potensi yang ada,” kata Ambu Anne.
Menurutnya, penghargaan yang didapatkan merupakan buah dari inovasi yang telah dibuat oleh jajaran Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, melalui inovasi Ceu Ati atau Cek Ukuran Akurasi Timbangan,” kata Ambu Anne.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala DKUPP beserta seluruh jajaran UPTD Unit Metrologi, juga ibu-ibu kader Ceu Ati yang tetap semangat terus memperjuangkan hak-hak konsumen dengan terus memantau alat ukur dan timbangan di semua kegiatan perdagangan di Kabupaten Purwakarta.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Purwakarta dan tidak lupa terima kasih Bapak Menteri Perdagangan RI yang telah mempercayakan Kabupaten Purwakarta sebagai Kabupaten Tertib Ukur dua tahun berturut-turut,” ujarnya.
Kata Ambu Anne, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta memiliki inovasi Ceu Ati, yaitu menerapkan pemahaman metrologi secara masif di masyarakat dengan adanya peran relawan. Terobosan ini untuk melindungi hak konsumen dengan membentuk tim khusus yang bertugas untuk mengecek keakuratan alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan para pedagang.
“Inovasi Ceu Ati ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, minimal untuk menekan kecurangan timbangan, tujuan dibentuk pasukan Ceu Ati ini untuk meminimalisasi kecurangan timbangan yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggungjawab. Sehingga, masyarakat yang berbelanja bisa merasa aman serta terlindungi,” kata Ambu Anne.
Ia juga mengatakan bahwa peran pasukan Ceu Ati bertugas mensosialisasikan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat yang akan berbelanja, serta kepada para pedagang di pasar termasuk mengkampanyekan pentingnya timbangan yang pas, Relawan ini disebar diseluruh pasar di Purwakarta.
(*Jhon piter Tamba)