Beranda Berita Ribuan Warga di Lima Kecamatan Terima KKS PKH dan BPNT

Ribuan Warga di Lima Kecamatan Terima KKS PKH dan BPNT

384

 

Wartajabar.online || KUNINGAN – Ribuan warga penerima manfaat di lima kecamatan di Kabupaten Kuningan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Launching pendistribusian dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bertempat di Kantor Kecamatan Ciawigebang, Jumat (26/9/2025).

Kegiatan ini digelar serentak di lima kecamatan, yakni Ciawigebang, Ciniru, Hantara, Jalaksana, dan Japara. Khusus di Kecamatan Ciawigebang, terdapat sekitar 1.100 penerima manfaat, sehingga proses distribusi dibagi menjadi tiga sesi: pagi, siang, dan sore.

Waspada Penyalahgunaan KKS

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, mengungkapkan adanya indikasi penyalahgunaan kartu bantuan. Ia menyebutkan bahwa dalam beberapa kasus, kartu ATM KKS digunakan untuk judi online oleh anggota keluarga penerima manfaat.

Berita Lainnya  Polda Jabar Jaring 21 Orang dalam Operasi Premanisme di Cileunyi

“Kalau dari ibu-ibunya, kecil kemungkinan. Justru penyalahgunaannya terjadi di lingkaran keluarga dekat,” ujarnya.

Toto juga mengingatkan agar para penerima menjaga dan menyimpan kartu KKS dengan baik. Selain itu, ia memperkenalkan program baru bernama Sekolah Rakyat, yang diperuntukkan bagi keluarga miskin ekstrem (Desil 1). Program ini berbasis boarding school dan seluruh biaya ditanggung pemerintah, termasuk makan, minum, dan pakaian. Saat ini, program dirintis di SMPN 6 Kuningan.

Tambahan 15.557 Penerima Baru

Kepala Cabang BNI Kuningan, Luki Perdana, menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan menerima tambahan alokasi penerima bantuan sebanyak 15.557 orang yang harus diselesaikan sebelum 2 Oktober 2025.

Berita Lainnya  Dugaan Keracunan Sejumlah Siswa di Luragung, Bupati Dian Hentikan Dapur MBG

“Kartu dan PIN sudah aktif, tinggal validasi data ke pusat. Tambahan alokasi ini setara Rp18 miliar dana bantuan yang akan berputar di Kuningan, di luar anggaran existing sekitar Rp50 miliar,” terang Luki.

Ia juga menambahkan bahwa ke depan, distribusi bantuan akan diintegrasikan dengan koperasi lokal. Dengan skema ini, penerima bantuan juga akan menjadi anggota koperasi untuk mendorong pergerakan UMKM pangan daerah.

Pesan Tegas Bupati

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menegaskan agar bantuan dari pemerintah digunakan sesuai kebutuhan dasar, bukan untuk hal-hal negatif.

“Saya sedih apalagi mendengar ada yang memakainya untuk judi online. Pemerintah hadir dengan segala keterbatasan. Karena itu, gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, bahkan bisa ditabung untuk usaha,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan data dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencatat jumlah warga sangat miskin (Desil 1) di Kabupaten Kuningan mencapai 51.806 KK atau 156.605 jiwa, sementara kategori miskin (Desil 2) mencapai 44.600 KK atau 141.544 jiwa.

Berita Lainnya  Sekolah Rakyat Kuningan Dibuka, Gratis untuk Anak dari Keluarga Miskin

“Pemkab Kuningan bersama BNI mendistribusikan KKS kepada 15.557 penerima manfaat PKH dan BPNT se-Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Bupati mengingatkan bahwa bantuan sosial tidak bersifat permanen.

“Syukur kalau bisa menyisihkan sebagian untuk modal usaha kecil-kecilan agar bisa meningkatkan taraf hidup, sehingga bisa graduasi mandiri atau keluar dari kemiskinan,” pungkasnya.

(*Dedi J)

Bagikan Artikel>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini