Kuningan–Wartajabar.Online | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Tahun 2025 sebagai langkah strategis mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus mematangkan pembinaan atlet menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.
Rakerkab yang berlangsung di D’Jons Pool Family Billiard & Cafe, Sabtu (27/12/2025), diikuti pengurus KONI Kabupaten Kuningan, perwakilan 36 cabang olahraga, serta organisasi fungsional seperti PERWOSI, BAPOR KORPRI, dan BAPOSI. Forum ini difokuskan pada penyusunan program kerja yang terarah, realistis, dan berorientasi prestasi.
Ketua Umum KONI Kabupaten Kuningan, H. Trias Andriana, menyebut Rakerkab sebagai momentum penting untuk menegaskan arah pembinaan olahraga daerah. Dengan mengusung tema “Tingkatkan Pembinaan untuk Meraih Prestasi Olahraga Kabupaten Kuningan”, ia berharap kebijakan yang dihasilkan berdampak langsung pada peningkatan kualitas atlet.
“Waktu menuju Porprov 2026 semakin dekat. Dibutuhkan sinergi, disiplin, serta evaluasi objektif agar Kuningan mampu bersaing secara terhormat,” ujar Trias.
Ia menegaskan, program kerja yang disusun harus menyentuh kebutuhan riil di lapangan, bukan sekadar administratif.
Trias juga mengapresiasi dedikasi pengurus cabang olahraga, pelatih, dan atlet yang terus berjuang menjaga prestasi di tengah keterbatasan.

Foto: Rakerkab resmi dibuka Wakil Bupati Kuningan Hj. Tuti Andriani, yang didampingi Ketua Umum KONI Kabupaten Kuningan, H. Trias Andriana dan Ketua Harian KONI Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Prayitno, S.I.P., SH., M.Hum.,
Rakerkab secara resmi dibuka Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani. Ia menekankan bahwa olahraga tidak hanya berorientasi pada medali, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter masyarakat.
“Olahraga menanamkan nilai kerja keras, disiplin, sportivitas, dan pantang menyerah yang sangat penting bagi pembangunan sumber daya manusia,” katanya.
Tuti mendorong pembinaan olahraga dilakukan secara berjenjang, berbasis data, serta didukung kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, dunia pendidikan, dan swasta. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen mendukung kemajuan olahraga sesuai kewenangan dan kemampuan daerah.
Sementara itu, Ketua Harian KONI Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Prayitno, S.I.P., SH., M.Hum., menegaskan Rakerkab merupakan amanat organisasi yang harus dimanfaatkan sebagai ruang evaluasi dan perencanaan strategis.
“Rakerkab bukan sekadar agenda rutin, tetapi forum untuk membaca capaian dan tantangan pembinaan olahraga daerah,” ujarnya.
Menjelang Porprov 2026, KONI Jabar mengingatkan pentingnya target prestasi yang realistis di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Ia juga menekankan perlunya perlindungan atlet unggulan agar tidak berpindah daerah.
Menurut Arief, Kabupaten Kuningan memiliki kekuatan di cabang atletik dan angkat berat, serta potensi besar di renang, panjat tebing, dan dayung.
“Pada Porprov sebelumnya, Kuningan berada di peringkat ke-12 dengan raihan 17 medali emas pada babak kualifikasi. Dengan solidaritas dan profesionalisme, prestasi tersebut optimistis dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan,” pungkasnya. (Dedi J.)










