Saluran Irigasi Tersumbat, UPT PJT “Tutup Mata”

Saluran Irigasi – Foto Nanang

KARAWANG, WJ GROUP _ Fungsi irigasi pada prinsipnya adalah menambah (suplesi) kekurangan air pada lahan petanian yang diperoleh dari air hujan atau air tanah, karena jumlah air yang diberikan kepada tanaman tidak mencukupi kebutuhan tanaman.

Sedangkan tujuan dari irigasi itu dibuat di suatu daerah adalah upaya untuk penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang kegiatan pertanian, dari sumber air ke daerah yang memerlukan dan mendistribusikan secara teknis dan sistematis.

Pantuan WJ Group di lapangan, saluran irigasi di wilayah pasar Batujaya arah ke desa Baturaden kondisinya sangat memprihatinkan, tumpukan sampah menggunung memenhi airigasi tersebut. Selain itu, tanaman liar eceng gondok yang tumbuh subur memenuhi permukaan air, menunjukkan bahwa irigasi ini tidak pernah diurus, sehingga terlihat semrawut sekali.

Surutnya debit air di irigasi ini  membuat saluran irigasi yang berada di Kecamatan Batujaya ini dipenuhi dengan tumpukan sampah, sehingga air yang mengairi persawahan berkurang.

Sementara itu, Dinas UPT PJT Wilayah Rengasdengklok sepertinya tutup mata terkait hal ini, seharusnya ada tindakan jemput bola dalam mengatasi menumpuknya sampah di irigasi desa baturaden, Kecamatan Batujaya.

Warga yang berada di dekat irigasi pun menyesalkan banyaknya sampah tersebut. Karena membuat lingkungan menjadi kumuh dan jorok. Terlebih aroma tak sedap tercium hingga membuat pengendara dan warga di sekitar menjadi tak nyaman.”trutur Andi (45 Thn) seorang  warga setempat  kepada WJ Group, Senin, 24 Juni 2019. 

“Dampak dari banyaknya sampah di saluran irigasi dapat berakibat air tidak merata, dan menyebabkan petani tidak menikmati panen secara baik dengan hasil kurang memuaskan.”kata Ending (63 Thn) salah seorang pedagang di pasar Batujaya.

Sampah yang menumpuk di aliran irigasi dan bahu jalan, hingga saat ini tidak ada tindakan yang serius dari UPT PJT Rengasdengklok. Sehingga sangat meresahkan lingkungan sekitar dan pengguna jalan dari pasar Batujaya arah ke Desa Baturaden dan sekitarnya.

Yang menumpuk di sepanjang aliran irigasi Batujaya, yang melintasi Desa Telukbango, Karyamulya, Karyabakti (Bakung), Telukambulu depan Pasar Batujaya Desa Batujaya dan Desa Baturaden harus ditangani dengan serius.

”Sekarang yang sulit pembuangan di wilayah Batujaya banyak lahan kosong tapi pada di tolak peluru Kepala Desa dengan alsan Bau dan mengganggu lingkungan”. Kata Sutisna Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Karawang (FKMK).(*Nanang)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *