Bupati Majalengka Buka Kegiatan MTQ Ke-50 Tahun 2020

Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd

KAB. MAJALENGKA, WJ GRAUP _ Dalam rangka penyelenggaraan MTQ ke-50 Tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2020, Bupati secara resmi membuka MTQ ke-50 Tahun 2020 bertempat di GOR Motekar Desa Pagandon Kecamatan Kadipaten pada hari Rabu 9 Desember 2020.

Pembukaan MTQ ke-50 tersebut digelar secara terbatas dengan memperhatikan Protokol Kesehatan dan dihadiri oleh Wakil Bupati, unsur Forkopimda, Plt Kepala Kemenag Kab.Majalengka, para Kepala OPD, Ketua MUI dan Ketua FKUB Kab. Majalengka, Camat se-Kab.Majalengka, para Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Ketua Panitia dan Dewan Hakim MTQ ke-50, Para Kepala Desa se-Kecamatan Kadipaten khususnya Kepala Desa Pagandon beserta perangkatnya, para Qori/Qoriah peserta MTQ ke 50 serta undangan lainnya.

Dalam laporannya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda 1) selaku ketua LPTQ Kab.Majalengka dan juga bertindak sebgai Ketua Umum kegiatan MTQ ke-50 tingkat Kab. Majalengka tahun 2020, Drs. H. Abdul Gani M.Si., mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan MTQ ke-50 tingkat Kab. Majalengka tahun 2020 adalah meningkatkan syiar Islam melaui pembinaan dan pengembangan Musabaqoh Tilawatil Qur’an, memahami serta membina generasi muda untuk memahami Al-Qur’an secara mendalam dan beraplikasi dalam kehidupan.

Selain itu, adapun sasaran dari kegiatan ini adalah tersyiar nya isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat, lahirnya generasi terbaik Kab.Majalengka untuk mengikuti ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut Asda 1 menyampaikan adapun tema MTQ ke-50 tahun 2020 Tingkat Kab.Majalengka adalah “Semangat MTQ ke- L Menyatukan Langkah Membangun Generasi Qur’an Menuju Majalengka Raharja”. Untuk peserta kegiatan MTQ ke-50 Tingkat Kab.Majalengka berasal dari 26 Kafilah Kecamatan se-Kab.Majalengka sebanyak 343 orang yang akan mengikuti enam (6) cabang yakni Cabang Tilawah Al-Qur’an, Cabang Murottal Al-Qur’an, Cabang Hifzh Al-Qur’an, Cabang Fahm Al-Qur’an, Cabang Syahr Al- Qur’an, dan Cabang Khat Al-Qur’an, waktu kegiatan dimulai dari tanggal 8 s/d 10 Desember 2020 bertempat di Desa Pagandon Kec.Kadipaten Kab.Majalengka selain itu adapun Dewan Hakim yang bertugas dalam penyelenggaraan MTQ kali ini berjumlah 78 orang dengan kualitas yang telah ditetapkan.

“Penyelenggaraan MTQ ke-50 Tingkat Kab.Majalengka Tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yakni dilaksanakan dengan protokol Kesehatan seperti sosial distancing serta tidak adanya pemondokan kafilah dari seluruh Kecamatan dan tidak adanya pawai ta’aruf serta pameran Majalengka Agro yang biasanya dilaksanakan setiap kali adanya MTQ,” pungkas Asda 1.

Sementara itu sambutan dari Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd mengatakan bahwa pembukaan MTQ ke-50 tingkat Kab.Majalengka tahun 2020 yang sesungguhnya telah tertunda beberapa hari yang lalu karena adanya pemberlakuan PSBM di wilayah Kab.Majalengka yang berakhir hari senin kemarin mengingat Kab.Majalengka saat ini dalam kondisi pada level zona merah, seyogyanya ijin yang penyelenggaraan ini bersifat darurat dan tidak bisa dibatalkan.

“Untuk itu saya meminta kepada jajaran panitia penyelenggara khususnya kepada Ketua LPTQ Kab.Majalengka beserta jajarannya harus betul-betul menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan MTQ kali ini sehingga dengan menerapkan Prokes yang ketat akan dapat menyelamatkan kegiatan tersebut, karena saya tidak ingin kegiatan MTQ kali ini berujung dengan adanya kasus terkonfirmasi Covid-19,” Ucap Bupati.

Bupati menambahkan, yang kita cari dalam kegiatan MTQ ini adalah pemaknaan dari spirit MTQ yang menjadi kekuatan moralitas, ditengah pandemi yang melanda dalam menghadapi musibah tersebut diperlukan pendekatan dengan spirit kandungan Al-Qur’an dimana pendekatan ilahiah kepada Allah SWT menjadi penting disamping pendekatan ilmiah. Terkait teknis penyelenggaraan MTQ ke-50 ini diharapkan juga kepada Kapolsek beserta Danramil untuk bersama-sama membantu mengamankan jalannya kegiatan ini.

“Kepada jajaran LPTQ saya ingatkan dalam hal ini yang terpenting adalah pembinaan dan kaderisasi terhadap calon Qori/Qoriah yang diperlukan sebagai upaya melahirkan generasi baru Qori/Qoriah Kab.Majalengka yang handal, untuk itu saya meminta kepada Pesantren-pesantren yang membina Qori/Qoriah untuk dapat lebih ditingkatkan lagi dimana manajemen LPTQ harus lebih dimaksimalkan agar pusat pendidikan Qori/Qoriah di Kab.Majalengka betul-betul efektif  dalam melahirkan kader-kader calon Qori/Qoriah yang nantinya akan menjadi utusan dalam berbagai macam lomba baik di tingkat Provinsi maupun Nasional,” Pungkas Bupati.  (*D Rusdi )

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *