Dampak Covid -19, Bansos Bermasalah Karena Tidak Merata dan Adil?

Bansos Pemerintah

BANDUNG, WJ GROUP _ Dampak Covid-19 bagi ekonomi warga sangat terasa, pemerintah untuk membantu dampak tersebut dengan memberikan Bantuan Sosial (Bansos) baik secara tunai dan non tunai.

Dan untuk hal itu, serentak RT/RW dan aparat Desa, serta Kecamatan, agar mendata warganya yang membutuhkan, karena dampak Covid – 19 dengan TEPAT dan BENAR sesuai aturan yang berlaku.

Namun masih terjadi pendataan masyarakat di Desa Pananjung, Kec. Cangkuang, Kab. Bandung, Jawa Barat, tidak dilakukan secara massif. Pasalnya banyak warga yang belum terdata, khususnya kategori golongan B atau masyarakat rawan miskin.

Hal ini diketahui dari banyaknya keluhan warga desa tersebut, mungkin perangkat desa tidak memgetahui arti kata Dampak.dan Klasifikasi rawan miskin.

Pasalnya, ketika salah satu warga menanyakan bantuan tersebut kesalah satu pengurus  RT di desa tersebut,” harus kena corona dulu baru  dapat.” Katanya.

Dapat di nilai dari penjelasan tersebut,  biasa disimpulkan sosialisasi mekanisme pendataan tidak dilakukan, karena itu sekitar 60 persen penduduk dalam katergori golongan B tidak terdata.

Padahal pemerintah telah menginstruksikan untuk para kepala desa untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat desa masing-masing.

Dan sebelumnya dalam jumpa Pers Kemendes menginstruksikan 25-35% dana desa digunakan untuk BLT. Dan sampai saat ini belum ada pelaksanaan di Desa Pananjung. “Seharusanya kepala desa aktif, pada masa pandemi Covid-19 ini untuk melakukan pendataan warganya” Ujar Eben dari LPMRI di Bandung.  (* JE. S )

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *