KARAWANG, WJ GROUP _ Lomba guru berprestasi adalah sebuah ajang kompetisi yang diadakan untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada guru-guru yang menunjukkan kinerja, dedikasi, dan inovasi luar biasa dalam dunia pendidikan.
Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru, serta mendorong terciptanya praktik-praktik pembelajaran yang berkualitas. Berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan melalui praktik-praktik terbaik yang ditunjukkan oleh guru-guru berprestasi.
Hasil lomba guru berprestasi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) menuai polemik sebab hasilnya berubah usai diumumkan panitia. Atas hasil ini akhirnya menuai kecurigaan dari para peserta yang telah diumumkan sebagai pemenang. Sehingga terkesan pelaksanaan dan hasilnya sangat tidak profesional dan terkesan sangat memalukan.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang telah menggelar lomba guru berprestasi jenjang SMP Se-Kabupaten Karawang pada tanggal 3 -s/d- 4 Juni 2025. Usai para peserta mengikuti sejumlah tahapan, akhirnya panitia lomba mengumumkan peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi yang kemudian ditetapkan sebagai pemenang.
Hasil input data penilaian dari Kabid GTK Disdikpora menghasilkan juara pertama Devi Hidayat dengan jumlah skor 81,00, juara kedua Tanti Yunarti Saefudin dengan skor 80,70, juara tiga Dudung Abdul Kholik dengan skor 78,10. Namun hasil tersebut di anulir karena panitia melihat ada kekeliruan dalam penginputan nilai para peserta.
Kemudian, pada Jumat (13/6) panitia beserta para juri dan Disdikpora Kabupaten Karawang menggelar pertemuan untuk melakukan verifikasi ulang hasil lomba. Hasilnya berubah drastis yakni terdapat 6 (enam) orang yang meraih nilai tertinggi, mereka yaitu juara pertama Siti Kholisoh dengan skor 85,05, juara dua Tanti Yunarti Saefudin dengan skor 80,70, juara tiga Ayu Kartika Listiyana dengan skor 78,20.
Untuk juara harapan 1, Fitri dengan skor 77,90, juara harapan 2,Lusi Lusnayanti dengan skor 77,85 dan juara harapan 3, Emma Farida dengan skor 77,70. Hasil ini kemudian diumumkan secara tertulis oleh Disdikpora Kabupaten Karawang pada Senin, (16/6/2025).
Ketua panitia lomba guru berprestasi Siti Aisyah enggan berkomentar banyak terkait kesalahan hasil dari lomba guru berprestasi. Ia menyarankan agar awak media mengkonfirmasi langsung dengan Disdikpora selaku penanggungjawab lomba. Untuk hal itu, silahkan hubungi Kabid GTK,” ujarnya.
Sementara di tempat terpisah Plt Kepala Bidang GTK dan juga menjabat Kasie Kurikulum Disdikpora Kabupaten Karawang H. Mulyana Surya Atmaja (Musa) saat di klarifikasi mengakui jika ada perubahan pemenang lomba guru berprestasi. Perubahan tersebut bukan tanpa sebab, ada kesalahan entri data sehingga terjadi kekeliruan dalam penetapan pemenang.”Katanya.
Perubahan ini, tambahnya, sudah disampaikan melalui surat kepada ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di masing-masing wilayah secara kedinasan dan kemudian disampaikan kepada para peserta lomba termasuk para pemenang pertama yang telah diumumkan oleh panitia di tempat.”Tutur Musa.
Atas kejadian ini terlihat bahwa pelaksanaan lomba guru berprestasi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang terlihat sangat tidak profesional serta terkesan main main. Seharusnya pihak Disdikpora Kabupaten Karawang harus berani memberikan sanksi administrasi berupa teguran kepada Plt. Kabid GTK H. Mulyana Surya Atmaja (Musa).” urai Asep Agustian SH. MH selaku pemerhati kebijakan Pemerintah.
Asep juga berharap agar kasus ini menjadi bahan evaluasi instansinya agar kedepan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dan meminta kepada Bupati Karawang H. Aep Saepulloh mengevaluasi kembali keberadaan Plt. Kabid GTK H. Mulyana Surya Atmaja dilingkungan Disdikpora Karawang karena telah mencederai Institusi Disdikpora dan merusak citra wajah guru berprsetasi.”Harap Asep Agustian, SH., MH., Ketua Peradi Kabupaten Karawang.
(*Jamal)
 menuai polemik, sebab hasilnya berubah usai diumumkan panitia.){kind=link}