PC IAI Kota Bandung Gelar Acara Seminar & Rakercab

BANDUNG, WJ GROUP_Ketua PC IAI Kota Bandung Apt. Hj. Yena Iskandar, S.SI.M.M.RS saat ditemui Warta Jabar disela-sela Acara Seminar & Rakercab IAI Kota Bandung di Gedung Bikasoga Jalan Suryalaya Kota Bandung Rabu (24/5/2023).

Pengurus Cabang IAI Kota Bandung mengadakan Seminar & Rakercab Penguatan Peran Apoteker dalam Distribusi dan Pengawasan Psikotropika yang Rasional dan Bertanggungjawab.

Menurut Ketua PC IAI Kota Bandung Apt Hj. Yena Iskandar dengan tema Penguatan peran apoteker dalam distribusi dan pengawasan Psikotropika yang rasional dan bertanggungjawab.

Tujuan dari diadakannya Seminar & Rakercab ini adalah untuk mensosialisasikan bagaimana kita memberikan pelayanan psikotropika yang rasional dan bertanggungjawab dan ini ranahnya ada di kami, ujar Yena Iskandar.

Lebih lanjut disampaikan Yena, kami memberikan kewenangan support, akan tetapi harus ada resep, dan resep ini harus di screening sesuai dengan Permenkes tentang pelayanan kefarmasian standar apoteker baik itu disarana apotek, klinik, dan rumah sakit ada Permenkes salahsatu bagiannya adalah screening resep dan bagaimana meng-Screening resep-resep ini sehingga bisa di pertanggungjawabkan dan untuk pengawasannya ada di Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan juga dibantu pembinaannya ke prasarananya dan kami ke apotekernya, dan sudah ada komitmen bersama, katanya.

Yena mengatakan bila dilapangan terjadi pelanggaran atau menyalahi aturan kami dari pihak IAI akan memberikan sanksi dibekukan izin apotekernya dalam upaya punishment.

Yena berharap sosialisasi dari kegiatan ini kepada para rekan apoteker bisa memberikan pelayanan obat psikotropika yang rasional dan bertanggungjawab. Tegasnya.

Jika ada ditemukan di lapangan, Yena mengatakan kita adakan pembinaan dan jikalau terjadi hal yang lebih jauh lagi itu bukan ranah kami, tapi untuk memberikan rekomendasi profesi ini adalah salah satu rekomendasi kepada tenaga kesehatan kalau IAI kepada apoteker itu bisa saja rekomendasinya di undur/ditunda tidak dikeluarkan sehingga tidak bisa berpraktek.

Harapan dari Seminar & Rakercab IAI ini adalah sosialisasi sekaligus pembinaan juga pengawasan terhadap apotek-apotek toko obat tidak boleh mengedarkan psikotropika, jika ditemukan ada toko obat yang mengedarkan maka diminta pertanggungjawabannya kefarmasiannya, jelasnya.

Hadir pada acara Seminar dan Rakercab IAI Kota Bandung Ketua PC IAI Kota Bandung Apt. Yena Iskandar, S.SI.M.M.RS, BPOM Jawa Barat Apt. Leni Maryati, S.Si.M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, BNN Kota Bandung Suzana Laorensia, S.Km, PDUI Jabar dr. Tammy J. Siarif, S.H.M.H.Kes, Paguyuban PBF Kota Bandung Binsar HP Panggabean S.Si, Ketua MKEAI Jawa Barat Apt. Drs. Risa Kota Putra, M.Si.

(*FAJAR)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *