Warga Protes!, Membakar Sampah di Kantor Badan Kesbangpol

Pembakaran Sampah di Sekitar Kantor Badan Kesbangpol Kab. Subang

SUBANG, WJ GROUP _ Pembakaran sampah sisa penebangan pohon mulai dari batang sampai daun di sekitar Kantor Badan Kesbangpol Kab. Subang, menuai protes warga karena asapnya dianggap mengganggu dan bisa mengakibatkan penyebab sesak nafas.

Presiden RI Ir. Joko Widodo menginstruksikan kepada pemerintah pusat maupun kab/kota terkait maraknya penyebaran Virus Corona agar masyarakat luas tidak berada ditempat keramaian dan yang lebih penting agar masyarakat selalu menjaga kesehatan, karena dengan badan yang sehat virus pun tidak mudah masuk ke tubuh.

Seharusnya, sebuah lembaga pemerintahan seperti Kesbangpol Kab. Subang, bisa menjadi panutan untuk melakukan cara-cara hidup sehat dan sejalan dengan intruksi Presiden RI tersebut. Bukan malah seperti sengaja membakar sampah dan lokasinya dekat dengan perumahan warga.

Ketua LSM Bandit Subang, Ipan Yopalik saat diwawancarai wartajabar.online di Kantor Badan Kesbangpol karena dirinya memang kebetulan sedang ada keperluan, Jum”at, (20/3/2020).

Menurutnya, sangat disayangkan lembaga pemerintah yang seharusnya memberikan kenyamanan dan contoh yang baik buat warganya ini justru malah membakar sampah di lingkungan kantornya.

“Hal itu jelas telah melanggar etika dan merugikan warga sekitar karena apapun alasannya mau disengaja ataupun tidak disengaja dengan membakar sampah dikantor yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman sudah pasti akan berdampak dari mulai sesak napas dan mencemari udara.”

“Memang kenapa sampahnya gak dibuang saja atau menghubungi dinas kebersihan saja biar sampahnya diangkut, kan mudah”, tambahnya

Sementara ditempat yang sama dikatakan Asep Sopian Kasie Penanganan Konplik Sosial saat di minta tanggapannya akan kejadian tersebut, bahwa sampah sisa pemotongan pohon kebanyakan sudah diangkut oleh dinas kebersihan dan ini yang dibakar adalah sisanya, dan pembakaran ini ga ngeganggu kepada warga karena apinya kecil dan asapnya pun sedikit, ujarnya. (*Novi M)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *